Jumat, 31 Desember 2010

Thanks 2010

ceritanya edisi malam tahun baru, dan gw akan ngungkapin terima kasih gw kepada tahun 2010. Tahun 2010 jelas bukan tahun terbaik gw, tapi tahun ini banyak pelajaran yang didapat. Untuk itu, gw ingin berterimakasih kepada semuanya yang memberi pelajaran tersendiri kepada gw. So, I would say thanks to :
thanks mom and dad
thanks brother and sisters
thanks rumah dara
thanks EO Maxi
thanks anak jalanan
thanks sahabat-sahabat
thanks Segitiga Production, SBTV dan KTV
thanks para dosen
thanks Nue Ad.
thanks Suara Merdeka
thanks Visi
thanks Youtube
thanks google
thanks blogspot
thanks nature
thanks merapi
thanks smash biru
thanks rumah mungil di Jl. mr Sartono no 93
thanks speedy
thanks twitter
thanks universe
special thanks GOD

you guys have taught me well, and now I'm so funckin' ready to rock 2011!

Kamis, 16 Desember 2010

Just Go! Find Your Life!

secara sadar gw ucapin kata-kata itu ketika ngobrol panjang lebar bareng salah satu teman SMA. Obrolan yang gak biasa kalo boleh dibilang. Biasanya obrolin orang lain, sekarang temanya obrolin diri sendiri. Tepatnya masa depan... beuhh
yak yak yak, gw tergelitik ketika temen gw tanya : "Abis kuliah mau ngapain?"
sejenak gw mikir, kerja. Sampai sekarang gw emang butuh kerja errr butuh duit sebenarnya. Langsung dong gw nanya balik, "nek kowe?" (kalau kamu?)
dengan yakin dia jawab : "Aku lanjut S2 nan, itu udah direncanain sejak awal sama bapak, abis kuliah gak dibolehin kerja dulu sebelum S2"
gw tanya lagi, "masa gak langsung coba dulu kerja gitu barang setahun?"
jawabnya : "enggak, aku nurut aja sama bapak"
dia lanjutin "yak aku emang gak kayak kamu sih, bisa bebas gitu, tapi aku nyaman kok dengan semua ini"
gw jawab "satu hal ya, hidup itu cuma sekali, what you have to do is GO FIND YOUR LIFE"
dia cuma membalas dengan senyuman kecut. "Aku nyaman kok dengan pilihan ini"

ohhh, dunia it unik...err kehidupan maksud gw. Banyak pilihan-pilihan yang justru bagi gw diluar nalar. Dan bagi mereka sangat esensial. Gw gak nyalahin pilihan temen gw. As long as you're in the positive way, go then.
tapi menggantungkan hidup pada pilihan orang lain, bagi gw fatal. It's your life, control is yours. Batasan memang selalu ada, tapi batasan gak selalu mengebiri harapan dan keyakinan. Apalagi masa depan. Go find your life, bagi gw sarat makna. Terserah apa orang mau ngomong, life is journey, life is an adventure, yang penting adalah itu hidupmu dan hiduplah untuk hidupmu. That's the main point!
kadang gw juga suka gimana gitu kalo geliat ada orang atau remaja-remaja yang menanggalkan impian mereka demi menyenangkan orangtua. Paling umum ketika remaja disuruh milih buat kuliah di jurusan apa. Peran orangtua harusnya maksimal adalah mendukung, bukan ikutan memilih. Ada beberapa teman gw (bahkan gw juga hampir gitu) yang mengalaminya. Sampai pada akhirnya mereka tidak cocok dan asing dengan pilihan orangtua (dalam konteks ini oranglain).
Juga seperti perkara "Mau masuk IPA atau IPS di SMA". Orangtua dulu (sekaang masih tapi banyak yang udah insap) menganggap masuk IPA itu bergengsi, segalanya, dapat dibanggakan dll. beberapa stereotip itu bahkan juga masih melekat di sodara-sodara. Sampe rela nyogok2 supaya anaknya bia masuk IPA padahal fisikanya NOL besar. Hal semacam itu yang mengebiri kreativitas. sekarang masih banyak orang hidup tidak berdasarkan pilihannya sendiri.
Padahal hidup dengan pilihan sendiri itu asyik, menegangkan, playfull dan berharga. Tentunya dalam alur hidup yang positif. Dan yang paling penting, ada rasa ikhlas dalam menjalani kehidupan. Hidup akan lebih indah.
So? just Go Find Your Life!