Kamis, 14 Februari 2013

Bad Review : Zeppelin

Cafe atau tempat makan keren akan turun tingkat kekerenannya sebanyak 74.89 poin kalau servicenya gak oke. Ini yang terjadi pada saya. Saya dan teman saya, sebagai anak gaul Solo yang hobi coba tempat baru, tertarik dengan salah satu kafe baru di Jl. Imam Bonjol (sebelah Mamoth atau jalan yang ke arah hotel Sahid Kusuma Prince) bertitel Zeppelin. Karena baru, saya memang tidak mematok ekspektasi apapun dan tidak berbekal review orang kebanyakan. jadi ya nothing to lose (selain rada deg-degan untuk masalah harga, maklum ya pengangguran banyak gaya).

Pertama masuk ke Zeppelin, everything looks promising. Desain interiornya juara. Banyak ornamen unik kayak tiang-tiang lampu, sampai tiruan balon udara di lantai 2. Sayang, karena penuh, saya dan temen saya cuman dapet tempat duduk yang "minggir". Oiya, peletakan miror segede gaban di ruangan ini berhasil mengecohkan pandangan tapi efektif karena kerasa lapangnya padahal mah ya gak gede-gede amat.
Jadi bagaimana dengan menunya? karena saya sudah makan dan status rada kuyup kehujanan, saya pesen yang simpel aja. Secangkir Chocolate Caramel. Sedangkan teman saya pesan Chocolate Blend dan Caesar Salad.

Nah disini mulai kerasa aneh.

Teman saya menanyakan perihal apa itu Caesar Salad. Penjelasan dari waiternya sebenarnya urang memuaskan. Dia hanya menjelaskan kalau menu tersebut intinya adalah salad dengan irisan beef (mungkin maksudnya beef bacon). Dari cara menjelaskan saya bisa paham kalau waiternya ini kurang memahami.

oke, tiga menu sudah dipesan.
Dan tidak kunjung datang.

Perasaan saya makin gak enak pas saya denger meja sebelah mulai emosi karena pesanan tak kunjung datang. Bahkan sampai beri ultimatum kalau 15 menit gak nyampe bakal dia tinggal. Water datang dan coba minta maaf, dan muncul juga seorang mbak-mbak (kayaknya owner) yang juga berapologi pada dua customer tersebut.

And it happened on us.

30 menit pertama, belum ada satu menu tersaji di meja. bahkan untuk beverages sekalipun. Sepuluh menit kemudian, barulah datang pesanan teman saya (itu pake acara salah anter menu). Sekitar sepuluh menitan barulah datang minuman saya. Damn, it takes 45 minutes to make a just-okay-chocolate-caramel. Parah.

Belum berhenti di situ sodara-sodara.

Setelah nunggu lagi (15 menit dan itupun setelah protes kok lama banget) barulah datang "caesar salad". Setelah "diobok-obok", teman saya berujar "loh, kok ga ada beefnya". Another "something wrong" in in da house yo. Langsung saya mnta dpanggilin ownernya langsung dan menanyakan kalo Caesar salad itu isinya apa. Dan apa yang dihadapan teman saya sesuai dengan apa yang diucapkan ownernya. Ini berarti penjelasan waiter tadi ada yang keliru. Untungnya, pihak Zeppelin masih tau unggah ungguh, ada compliment (yah walaupun cuma irisan ayam sebagai tambahan salad). Tapi kita kecewa.

Awalnya memang terbuai dengan desainnya yang lucu dan menarik. Tapi pelayanan meruntuhkan semuanya. Mumpung masih baru, coba benahi dulu manajemen pelayanannya. Gak ngerti banget tentang hospitality, cuman SDM Zeppelin harusnya lebih kontrol lagi mengenai ini. Saya bukan merekomendasikan untuk tidak usah datang, tidak, bukan seperti itu. Saya gak tau, mungkin kemarin hari pertama mereka buka, jadi sedikit panik atau gimana ketika tamu lagi penuh. Kalau itu benar, maka harusnya mereka dapet pelajaran banyak dari "trial opening" malam itu. Harga yang dibayar tidak sesuai dengan pelayanan yang kami dapat.

Siapa tau ada pihak Zeppelin yang baca ini (ada yang tau akun twitternya gak sik?), jadi bisa dijadikan masukan penting. Soalnya ya kalo tempat kece pelayanan embuh ya sama aja embuh. Sekian dari saya dan terima bingkisan kaastangel (iye, lebaran masih lama, tapi doyan banget sama kue ini).