Dan
begitu juga dengan film Another Year, film yang disutradarai Mike Leigh ini menawarkan kehangatan di setiap
segmennya. Another year bercerita tentang kehidupan Gerri (Ruth Sheen) dan Tom (Jim Broadbent), pasangan romantis yang
telah berusia senja, dalam menjalani empat musim kehidupan, spring, summer,
autumn dan winter. Gerri dan Tom, adalah pasangan yang hangat, menyenangkan dan dikelilingi
orang-orang yang menyenangkan namun tidak bernasib sama. Terdapat Joe (Oliver Maltman), anak semata
wayang mereka yang hingga umur 30 tahun belum mendapat pasangan, Mary (Lesley Manville) rekan kerja Gerri yang merasa insecure setelah ditinggal suaminya dan
menaruh hati pada Joe, Ken (Peter Wight)
teman Tom yang pasrah hidup dalam kesendirian sambil
menanti umurnya habis dan Ronnie
(David Bradley) kakak dari Tom yang depresi setelah istrinya meninggal
dan juga dimusuhi oleh anaknya
sendiri. Gerri dan Tom bagai dikelilingi oleh manusia yang hangat namun
punya rasa dingin yang dirasakan. Pada titik ini, sadar atau tidak, Gerri dan
Tom, adalah orang yang sangat berarti bagi mereka.
Sudah lama saya tidak merasakan sebuah hiburan
yang “hangat” di hati, dan Another Year mewujudkannya. Gerri dan Tom, entah
kenapa mata saya tidak bisa lepas dari mereka. Kalau ada kandidat pasangan paling
romantis selain Romeo Juliet, Jack dan Rose di Titanic, atau Glen dan Marketa
dalam film Once, maka nominasi selanjutnya mungkin kedua orang ini. Melihat
kebersamaan, kekompakan, cara berkomunikasi mereka yang sempurna, sungguh
memberi kehangatan tersendiri, bukan hanya bagi Mary, Joe, Ken dan Ronnie,
tetapi juga bagi para penonton film ini. Akting Ruth Sheen dan Jim
Broadbent sangat apik, chemistry yang dibangun sangat sempurna. Gerri dan Tom mewakili
seluruh kakek nenek yang romantic di dunia ini. Sweet.
Yang paling mencuri perhatian dalam film
ini adalah Lesley Manville yang berperan sebagai Mary. Mary yang
cerewet, gugup, menyenangkan sekaligus getir dalam kesendiriannya, ditampilkan
apik oleh Leasley. Selain itu
penampilan Joe, Ken dan Ronnie juga tidak kalah mencuri pehatian. Mereka
berhasil menampilkan sisi getir orang-orang menyenangkan walaupun porsinya
berbeda-beda.
Selain
itu naskah yang juga ditulis
oleh ini Mike Leigh tentu
saja menjadi jawaranya. Membagi film menjadi 4 segmen (dan sedikit mirip
omnibus karena banyak karakter dengan penokohan dan masing-masing mempunyai
kekuatan cerita sendiri-sendiri) membuat film ini menarik. Dimulai dari musim
summer yang memang menyimpan keceriaan hingga musim dingin yang dalam ceritanya
juga ditampilkan “dingin”. Semuanya hampir sempurna. Mungkin salah satu kelemahan
(ya, setidaknya bagi saya) adalah ujung dari tiap nasib insan yang saya
sebutkan tadi. Mungkin memang didesain menggantung, tapi bagi saya ada yang
kurang dalam penyeleseiannya. Selain itu tempo yang lambat plus durasi yang
cukup melelahkan bagi saya juga sedikit menganggu. Sedikit saja kok, soalnya
semua itu terbayar dengan melihat dan merasakan Gerri dan Tom. Loveable.
2 komentar:
Gw pinjem dong film nya...
ada di rumah, sinilah sini
Posting Komentar