Kamis, 02 Mei 2013

Posesigh...

Okay, it could be the personal one..

Berbicara mengenai keburukan diri sendiri itu sulit. Ada sebuah penyangkalan yang menggebu, ketika satu keburukan ingin dilontarkan. Yang harusnya sangat buruk, diminimaliskan ketika sampai di ujung bibir. Pun saya sendiri.
Kalau diberi waktu lima detik untuk mengatakan keburukan saya apa, saya akan diam. Bingung. kenapa? sederhana saja, saya tidak punya referensi. Sifat denial atau penyangkalan, itu ada, dan semakin membesar ketika tiba dalam pembahasan yang sensitif dan serius. Ada rasa pembenaran di setiap penyangkalan saya. Sampai disini saya tanya, apakah ini termasuk dalam salah satu kelemahan saya?
Metode paling mudah untuk mengurai apa yang ada dalam diri saya yakni melalui orang lain. Kaca adalah hal yang paling jujur di muka bumi ini. Dan orang lain adalah kaca, yang hidup bisa ngomong dan nyata.
Singkat cerita, apa kata "kaca" yang hidup itu?
Saya adalah seorang yang posesif.

Setidaknya itu kata teman saya dan belakangan ini saya mengangguk setuju dengan mereka. Mengapa kok saya sebegitunya posesif. Bahkan mengarah ke pencemburu, dalam hal ini untuk sesuatu yang sebenarnya tidak mutlak saya miliki. Hati saya sudah berteriak, untuk melakukan pembelaan dan pembenaran atas semua ke-posesifan yang terjadi, namun saya bungkam dan memilih untuk tidak menyuarakannya, di sini. Karena pada akhirnya saya adalah manusia yang posesif.

Ya, posesif. Sigh...



1 komentar:

Unknown mengatakan...

HA! GOTCHA!