Kamis, 15 Maret 2012

Pamit

Sabtu, 9 Maret 2012. Perjalanan saya resmi berakhir di sini. Walaupun tidak sempat mengatakan pesan singkat terakhir karena ada acara mendadak, tapi setidaknya saya tidak lupa berterima kasih, walaupun hanya melalui dunia maya. Kurang lebih empat tahun saya berproses di sini, LPM VISI. Dan tadi adalah proses puncuk musyawarah bear, yakni pemilihan PU. Momen tersebut adalah momen terahir saya untuk menggunakan hak dan kewajiban saya sebagai anggota, sebelum nantinya jadi alumni. Senang rasanya, ketika berakhir saya bisa tersenyum lebar melihat penerus-penerus saya yang penuh semangat dan rasa optimis. Walaupun nantinya pasti akan banyak yang terjadi, tapi biarlah saya menikmati momen bahagia sekaligus mengharukan ini.

Saat ini saya tersenyum dalam haru. Membayangkan semua yang telah saya lalui dengan organisasi ini. Dimulai dari diklat -menahan kantuk- di Al Irsyad (dan surprisingly saya mengakhirinya di Al irsyad pula), menjadi anggota angin-anginan, Dinobatkan sebagai pengurus litbang dengan kemampuan jurnalistik yang mumpuni (dulu sih katanya gitu) lalu diangkat menjadi Pemimpun Umum, sebelum jatuh sebagai orang paling pengecut sedunia, dan harus terseok-seok untuk keluar dari jeratan itu.




Mungkin akan banyak yang mengganggap saya ini terlalu banyak drama, tapi itu benar adanya. Empat tahun bkan waktu yang sebentar. Empat tahun, banyak yang terjadi. Mungkin yang paling membekas tentu saja ketika saya pernah menjadi aktor antagonis untuk organisasi ini. Jatuh dalam lubang yang palin dalam, merangkak perlahan keluar walaupun selalu terseok. Saya mungkin satu-satunya Pemimpin Umum yang hampir memusnahkan mimpi pendahulu saya. Mungkin juga cuma saya, menjadi orang yang pernah kehilangan kepercayaan, dalam taraf paling gawat. Dan mungkin saya juga, yang mendapat pelajaran penting dalam hidup. Diam tidak akan menyelamatkan hidupmu. Kesalahan besar itu, yang membuat saya bertahan, mencoba membayar semua hingga kepengurusan paling akhir, meskipun saya tau semua yang saya berikan tidak akan pernah cukup.

Ah namun saya juga menikmati semua proses ini. Rapat sampai malam hingga diusir satpam, reportase pertama saya ke TPA, liputan saya dengan pak Gembong, rasa cemas kehilangan seorang kabid hingga bisa tersenyum melihat junior-junior yang penuh semangat. Itu lebih dari sekedar pengalaman.

Biarkan itu menjadi pembelajaran, untuk saya dan organisasi. Selebihnya saya kehabisan kata-kata untuk mengucapkan terima kasih pada LPM VISI. Terima kasih telah menampung saya, terima kasih. Pelajaran hidup yang sudah kau berikan. Dan tentunya keluarga luar biasa, terima kasih telah mengijinkan saya bergabung. Teman satu angkatan saya yang bertahan hingga akhir Alina dan Ema, percayalah kita ini orang hebat, juga teman satu jaman perjuangan Sesar, Bhimo, Uyun, Dura, Okie, Faiz. Juga senior saya dan para junior penerus LPM VISI. Percayalah kalian itu orang hebat.

Sekali lagi saya Nanda Bagus Prakosa, anggota 2007, staf litbang departemen pewacanaan eksternal 2008, pemimpin umum 2009/2010, pemimpin usaha 2009/2010, staf litbang pendukung penerbitan 2010/2011.

Saya pamit.  


Tidak ada komentar: