Selasa, 25 September 2012

Mari Berlayar!

Masa kanak-kanak adalah mana yang paling indah, betul? kecuali untuk yang masa kecilnya tidak mengenal kotaro minami, saint seiya bahkan sailormoon mungkin, masa kecil adalah waktu yang sempurna. Sederhana saja, hakekat bahagia yang sebenarnya mudah ditemukan ketika masih anak-anak. Pun ketika dewasa, berapa kali kamu mengutuk harimu dan meminta bahkan berdoa supaya besok ketika pagi hari, kamu bisa kembali berada di jaman keemasan itu.

Endingnya, adalah usaha kabur sekejap, atau sweet escape, menuju keriaan jaman bocah dulu.

Banyak cara untuk bisa kembali ke masa itu, melepaskan realita kedewasaan hidup yang rumit. Baca komik, nonton anime kesayangan jaman SD, koleksi action figure, nostalgia dengan video game dan sebagainya. Sama seperti saya, cara kembali menjadi bocah cukup sederhana, download emulator PSX, lalu download lagi game jadul yang dulu belum sempat tamat mainnya, dan yah, you'll find the 10 yo of me. Tapi apa yang terjadi kalau udah bosen? padahal hasrat main belum juga habis.



Kemudian dari rentetan tweet yang berdesakan saya menemukan link soundcloud yang punya judul menarik, Banda Neira. Apaan ini? setelah googling (niat nih ceritanya, no oppense ya zul :D) Banda Neira sebenarnya adalah salah satu pulau di kepulauan Banda, Maluku. Cantik, seger dengan pantainya yang aduhai. Terus kenapa masuk soundcloud? Ini beda lagi, Banda Neira yang dimaksud adalah proyek band (duo sih lebih tepatnya) dari Rara Sekar (aktivis LSM Kontras) dan Ananda Badudu (wartawan Tempo). Proyek iseng yang berbuah keseriusan bermusik (cieh) begitulah kira-kira Banda Neira.

Saya gak ngerti banyak tentang musik, saya hanyalah penikmat musk dan seorang karokeanist (maksudnya doyan karokean gitu), tapi saya suka apa yang ditawarkan Banda Neira. Somehow sedikit mengingatkan Endah N Rhesa (pop akustik gitu CMIIW), tapi lebih ceria atau mungkin sedikit kekanakan. Kekanakan dalam arti positif, yang riang, melompat-lompat, ya seperti penggambaran masa kecil di atas, bahagia.

Mungkin saya sedikit berlebihan, tapi ya itu yang saya rasakan. Coba denger "Di Atas Kapal Kertas" yang terlintas dipikiran saya adalah ambil kertas, buat miniatur kapal (cuman ini yang saya bisa dari seni origami) lalu mencari sungai kecil yang jernih dan mengalir deras bersama teman sambil hujan-hujan. Dengan sederhananya mereka bisa membuat saya berpikir layaknya bocah umur 6 tahun. Liriknya dalem, panyampaiannya playful. Tidak perlu download game, gak perlu kotor-kotoran, dengan gambaran imajinasi dari Banda Neira, hasrat bocah terjaab sudah.

Tapi disana hujan
tiada berkesudahan
Tapi disana hujan turun membasahi semua sudut kota
Hapuska tiap jejak jalan pulang

Berangkat di atas kapal kertas
Menggantungkan haluan
menambal menyulam, menghindari karang
Berangkat di atas kapal kertas
bersandar ke layarnya
diantara suka, diantara duka

Jadi, mari kita mulai berlayar!

untuk link soundcloudnya + link download EP "Di Paruh Waktu" ada di sini

Tidak ada komentar: