Minggu, 11 September 2011

Problems

Saya ingat betul salah satu dialog dalam film "Minggu Pagi di Victoria Park". Ketika itu Mayang yang diperankan oleh Lola Amaria sedang bingung- bingungnya mencari keberadaan Sekar, adiknya yang telah lebih dulu merantau ke Hongkong untuk jadi TKW. Dalam adegan itu Mayang (yang masih bingung dengan adiknya) bertemu temannya sesama TKW di Hongkong, Sari, yang mukanya lebam-lebam karena berantem sama pacarnya. Mayang seketika menanyakan kondisinya, namun masih dengan level kebingungan akan pencarian Sekar. Sari kemudian menghindar dari Mayang yang memberondong pertanyaan. pada saat itulah, Sari melontarkan kata-kata yang, bagi saya, sangat mengena.

Di dunia ini bukan cuma kamu yang punya masalah, semua orang punya masalah!



Kadang kita juga suka berfikir, masalah kita adalah masalah yang paling berat. kalau kita melihat kehidupan orang lain yang -terlihat- lebih nikmat, sejurus kemudian kita akan memvonis diri kita mempunyai masalah besar yang membuat kita tidak bisa seperti orang lain. Ada yang sampai mencoba bunuh diri, naik tower, atau terjun di mall. Mereka selalu berpikir bahwa masalah mereka adalah sesuatu yang tidak bisa dibandingkan dengan masalah orang lain, mirip seperti kisah Mayang. Kitalah yang ternyata kurang bersyukur.

Masalah selalu dinilai sebagai sesuatu yang negatif. Suatu penghalang. Obstacles. - Did I have told you that, every single thing in this world is like a knife with opposite sides, the dull and the sharp one? - . Ya, semua hal di dunia ini pasti mempunyai positif dan negatif, tergantung dari arah mana kita memandangnya. Pun juga dengan masalah. Kalau masalah ini adalah sebuah penghalang selama ini, mengapa tidak kita pikirkan bahwa maalah adalah suatu tes atau ujian atau babak kualifikasi agar kita bisa lolos ke tahap selanjutnya. Ada janji positif yang tersirat di dalam sebuah "masalah".

Dan entah kenapa kita - sebagai manusia - diciptakan dengan akal dan pikiran, termasuk kemampuan untuk me-lebay-kan semuanya. Kita mempunyai potensi untuk lebay, berlebihan, hiperbol dan sebagainya. Memang benar, setiap masalah datang dengan cara yang unik. Kadang tidak terduga, dan bahkan kadang membuat kita merasa "saya tidak mampu menghadapi semua ini...". Sebenarnya manusiawi ketika ketika sedang terhimpit, rasa gugup, pesimisme dan semacamnya, kadang terlintas di benak kita. Hebat ketika kita berhasil mengatasi rasa itu. Kuncinya, kita harus punya satu pegangan yang pasti. Mempunyai keyakinan bahwa semua masalah pasti punya penyeleseian. Something good is waiting for us.

-yah saya berasa seperti Mario Teguh KW 1000 -


Tidak ada komentar: