Remembering Old Time

Siang tadi saya sengaja ke kampus karena ada keperluan (sayang, bukan perkara skripsi :D). Rasanya lama juga saya tidak pergi ke kampus. Selesai urusan saya, sebenarnya saya mau langsung pulang, mengingat sudah lumayan sore. Jalan menyusuri koridor kampus yang mulai sepi. Namun saya lihat masih ada beberapa gerombolan mahasiswa yang masih betah nongkrong. Satu kelompok (atau gerombolan) sedang haha hihi dengan (mungkin) teman-teman barunya sesama maba (mahasiswa baru). Kelompok yang lain tengah serius memandang laptop masing-masing sambil berdiskusi kecil.



Tersenyum. Saya cuma bisa tersenyum. Saya pernah menjadi mereka. Pernah terlibat dalam kegiatan dua kelompok mahasiswa tersebut. Melihat mereka, mau tidak mau, saya harus menuruti pikiran saya yang melayang ke masa awal hingga pertengahan kuliah dulu. Ya, saya memang tipikal mahasiswa biasa, bukan mahasiswa super jenius atau bahkan mahasiswa dengan tingkat kemalasan stadium final. Tambahan lain, saya (sedikit) aktif di lembaga organisasi mahasiswa yang saya ikuti.

Saya melakukan haha hihi tersebut. Bersama teman-teman saya dulu, setelah kuliah selesai pulang bukanlah menjadi pilihan utama. Nongkrong sampai sore menjadi sebuah pemenuhan hasrat tertentu. Kebetulan waktu itu tugas-tugas juga belum terlalu menyita perhatian dan saya belum disibukkan organisasi. Jadilah, kelar kuliah, bukannya pulang, saya duduk-duduk bersama beberapa teman saya Zulfa, Dilla, Ninda, Ratna, Ezra, Rama, Uki (yang udah gak kuliah lagi) dan yang lainnya. Menikmati suasana kampus sore yang syahdu dengan obrolan ringan. Setelah itu, lanjut ngopi-ngopi atau nongkrong di Green House (dulu masih di belakang Sriwedari dan tempatnya tenang banget). Gak akan pernah lupa.

Ternyata masih punya file foto ini (dari kiri ke kanan : Pusa, Uki, Ezra, Ratna, Ninda saya yang megang kamera (hp) lokasi : Greenhouse yang lama) 

Lalu saya beranjak ke arah yang lebih serius. berada di semeter pertengahan saya terlena oleh sibuknya organisasi kampus. Saya memilih jalur yang berbeda dengan teman-teman saya kebanyakan, jadi saya harus sering absen dari pergaulan karena rapat ini rapat itu dan seabrek kegiatan yang tiada habisnya. Saya menikmatinya, walau tetap terjadi pasang surut di dalamnya, but that was amazing experience. Gak cuma sibuk organisasi, pertengahan kuliah, tugas-tugas mulai mencuri perhatian. Praktis saya jadi lebih sering pulang sore. Bukan karena nongkrong syahdu, tapi melakukan ritual rapat. Saya namai ini sesi kuliah-rapat-kuliah-rapat :D

Kemudian tadi sore saya melintasi mereka, yang menjadi refleksi saya dua-tiga-empat tahun yang lalu. Segala macam perasan bercampur aduk. Senang akhirnya saya diambang (masih di ambang -__-) kuliah, dimana masa studi saya (seharusnya) bisa habis. Namun sedih juga, karena ketika kita meninggalkan atau akan mengucapkan perpisahan pada suatu hal, semuanya akan berlipat keindahannya, sehingga membuat saya pribadi cukup terharu.

Waktu memang gak pernah ada yang tahu. Sometimes it's kinda funny. Dulu saya ngeluh "kuliah lama banget euy.." sekarang malah berujar "udah semester tua aja nih.." Yang pasti saya akan selalu ingat masa-masa ini. Linimasa pendewasaan yang berharga. 


Mungkin betul juga ungkapan Einstein mengenai waktu..


"Mengapa ada waktu? agar semua tidak terjadi secara bersamaan..."