Telaah the hitz trans tv

Berhubung malam ini saya merasa sangat bosan di rumah, timeline gak begitu oke, baca portal berita tambah pusing, ya isenglah saya nyalain si kotak bergambar itu. Dan akhirnya saya tercenung pada salah satu tayangan baru di Trans TV. Sebenarnya emang gak baru-baru amat, udah sebulanan muncul di tv. Iya, The Hitz. Mungkin rada ketinggalan ya ngebahasnya? tapi emang kalo tangan gatel gimana lagi. pffft....



oke, Si Hitz ini mulai jam 8 malem. Jangan tanya konsepnya, karena saya juga bingung. Yang jelas, program ini berisi segmen-segmen terpisah satu sama lain. Ada yang nyanyi, cover-coveran lagu orang sampai talkshow. Benang merah aca ini cuman satu : semua yang lagi hits (di twitter). Oke, mari kita telaah satu per satu segmennya :

1. Wawancara si John Martin
John Martin atau biasa dikenal John Pantau memulai acara ini. Konsep segmen ini mirip sama yang dilakukan di John Pantau, wawancara on the spot. Bedanya yang diwawancara ya artis-artis kondang itu. Segmen ini jelas diselamatkan oleh gaya comical si John. Walau suka berlebihan tapi ya memang itu kekuatannya.


2. Digital clip
Gak ngerti hubungan judul segmen ini sama isinya. Seperti video klip parodi gitu. Seperti di episode malam ini yang saya tonton, segmen ini isinya parodi video klip Britney yang Baby One More Time. Tentu saja semua parodinya dibuat dengan lucu-lucu maksa. Yang mengesankan adalah penyanyi parodinya yang emang bagus suaranya. Di satu titik bisa bikin senyum dan di titik lain bisa bikin dahi saya berkerut.


3. Kepo (Ketemu Poconggg)
Ini mungkin segmen yang paling ditunggu para ababil-ababil pengagum Arif siapa itu (pemilik akun poconggg). Formatnya adalah talkshow. Ini merupakan acara perdananya di layar kaca. Kalau biasa ngeliat si Arif ini asik banget di timeline, maka di sini semuanya sirna. Si Arif (setelah banyak episode yah) kaku bukan main. Jadi modelnya adalah ada bintang tamu (mostly artis cewek yang saya sendiri gak pernah peduli), trus si Poconggg ini melontarkan pertanyaan dari followernya via twitter. Gak lucu dan keliatan based on script banget. Si Alan (jebolan Big Brother Indonesia) yang jadi tandemnya juga parah, lucunya dibuat berlebihan dan jatuhnya annoying. Oiya, talkshow (lengkap dengan set khasnya!) di tengah acara hingar bingar seperti ini, bagi saya keliatan aneh banget. Maksa.

4. Galau-galauan 
Dipandu dua orang lagi, Franda dan Albert Halim. Isinya? cuman nampilin kalimat-kalimat galau kekinian yang sebenernya udah basi. Dan pake sistem "live competition" lewat twitter. yang tweet galaunya dibacain maka dia dapet hadiah. Lucu? ENGGAK. Absurd? IYA!!!

5. Cover lagu
Bisa ditebak, isinya adalah penyanyi-band-boyband-girlband-grup vokal atau apalah namanya, bikin cover lagu orang. Untung-untungan, kalau bagus ya jadinya oke, kalau masih fals-fals ya mending ganti channel, atau liat di youtube aja.

6. Sketsa komedi
Semacam sitkom tapi durasinya pendek (saya namanin sketsa karena mirip program "Sktesa" di trans). Ya masih lucu-lucuan begitu. Not impressed.

7. Video Lucu Youtube
Ngikutih tren ini. Segmen ini dipandu Alan (oh, not again!) nampilin video-video lucu yang diunggah di dunia maya. Lengkap dengan embel-embel courtesy of Youtube". Serah deh masalah regulasi videonya, tapi si Alan tetep ganggu meskipun videonya kadang ada yangg kocak juga. 


8. Nyanyi-nyanyi
Ya semacam acara Dahsyat, Inboc, Derings, Mantap dan sekawanannya.


Overall, acara ini dibuat terlalu maksa buat ngelucu. Mungkin genrenya komedi. Tapi karena terlalu maksa di sana-sini, buat saya ya aneh, bingung dan gak bikin ketawa. Paling pas segmen si John aja tuh. Oiya, entah kenapa semua host (ADA 7 ORANG!) pada lebay, kecuali di Arif (karena emang kaku) sama si Franda (ehem.....). Terlalu berisik dan pada akhirnya mereka sendiri yang menghancurkan acaranya. Saya gak akan melarang nonton atau gimana, itu keputusan kalian semua hehehehe. Hal di atas cuman pandangan subyektif saja, jadi ya balik ke masalah selera.

Sekian postingan gak penting ini. Jumpa lagi pada telaah selanjutnya.